hafizfaturrahman.com

Perempuan itu....

Perempuan itu...
Selalu tidak peduli beban yang dideritanya
Tidak peduli akan apa yang dilakukannya
Bahkan ia tidak peduli kesehatannya

Perempuan itu...
Bukan makhluk yang kuat
Bukan juga seorang robot besi
Tapi ia selalu melindungi kita dimana pun kita berada

Rustono, Asli Grobongan yang Sukses di Jepang

Terlahir di kota kecil Grobogan, Jawa Tengah ternyata tidak menyurutkan semangat juang Rustono (43) untuk meraih mimpi besarnya. Siapa sangka bila seorang mantan bell boy Hotel Sahid Yogyakarta ini sekarang bisa sukses merintis usaha tempe di negeri sakura (Jepang) serta mendapatkan gelar khusus yakni The King of Tempe.

Meskipun bisnisnya kini telah berkembang dengan pesat, namun perjalanan suksesnya dalam membangun usaha tempe tidaklah semulus apa yang kita bayangkan. Setelah memutuskan untuk menuntut ilmu di Akademi Perhotelah Sahid pada tahun 1987, Ia kemudian merintis karirnya sebagai seorang bell boy di Hotel Sahid Yogyakarta hingga bertahun-tahun lamanya. Pengalaman inilah yang kemudian mempertemukan Rustono dengan seorang wanita asli Jepang bernama Tsuruko Kuzumoto, yang kini telah dipersunting sebagai istrinya.

Di tahun 1997, Rustono memutuskan untuk hijrah ke Kyoto, Jepang

Peringatan Sumpah Pemuda Tahun 2012


Tidak terasa peringatan sumpah pemuda telah menginjak angka 84 (delapan puluh empat). Suatu angka yang sudah tidak bisa dikatakan sedikit lagi. Yang akan dibahas kali ini adalah mengenai isi dari sumpah itu sendiri. Sumpah yang konon katanya diucapkan pemuda-pemudi guna membentuk negara Republik Indonesia. Tanpa harus dipaksa, otak kita akan secara otomatis akan berjalan mundur ke tanggal 28 Oktober 1928 untuk membayangkan bagaimana kondisi ketika pemuda mengucapkan sumpahnya sendiri. Ketika mengingat tersebut, secara spontan otak kita juga akan mengingat isi dari sumpah pemuda yang berisikan tiga ayat tersebut. Isi ayat-ayat sumpah pemuda kurang lebih berbunyi seperti ini:

The Best Director!!!


Sepertinya sudah lama sekali tidak menulis cerita sendiri disini. Bukannya tidak ingin melanjutkan blog ini tapi memang waktunya saja yang kurang memadai karena harus bertempur dengan UTS beberapa waktu lalu. Yap! Sekarang waktunya untuk memulai kembali. Untuk mengawali post pertama di bulan November ini, saya mulai dengan kisah nyata tentang sebuah skenario yang dibuat oleh sang sutradara terbaik dunia dan akhirat.

-----

Pertengahan bulan September, BEM Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM)

Terima Kasih Atas Kunjungannya - - Silahkan Datang Kembali
Bookmark blog ini (Ctrl+D) || Sewaktu-waktu mungkin dibutuhkan
Toko Online Gratis
HF corner Powered by Blogger