The Best Director!!!
Sepertinya sudah lama sekali tidak menulis cerita sendiri
disini. Bukannya tidak ingin melanjutkan blog ini tapi memang waktunya saja
yang kurang memadai karena harus bertempur dengan UTS beberapa waktu lalu. Yap!
Sekarang waktunya untuk memulai kembali. Untuk mengawali post pertama di bulan
November ini, saya mulai dengan kisah nyata tentang sebuah skenario yang dibuat
oleh sang sutradara terbaik dunia dan akhirat.
-----
Pertengahan bulan
September, BEM Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM)
tengah disibukkan dengan persiapan berbagai event-event menarik untuk civitas FEM, termasuk melakukan Open Recruitment (selanjutnya disingkat dengan OpRec) panitia dari berbagai angkatan. Hal tersebut tentu disambut antusias para civitas FEM, tak terkecuali angkatan 48 (angkatan saya). Sebagai mahasiswa, memang tidak lengkap jika tidak mengikuti organisasi atau kepanitiaan. Di samping untuk mengasah soft skills, tapi juga bisa mengisi CV (curriculum vitae) nantinya.
tengah disibukkan dengan persiapan berbagai event-event menarik untuk civitas FEM, termasuk melakukan Open Recruitment (selanjutnya disingkat dengan OpRec) panitia dari berbagai angkatan. Hal tersebut tentu disambut antusias para civitas FEM, tak terkecuali angkatan 48 (angkatan saya). Sebagai mahasiswa, memang tidak lengkap jika tidak mengikuti organisasi atau kepanitiaan. Di samping untuk mengasah soft skills, tapi juga bisa mengisi CV (curriculum vitae) nantinya.
Saat itu dibuka
OpRec untuk kepanitiaan Politik Ceria, Bogor Art Festival (BAF), Extravaganza,
dan Sportakular. Setiap pendaftar diperbolehkan memilih tiga divisi dari
masing-masing event meski nantinya hanya dipusatkan pada prioritas pertama yang
dipilih. Singkat cerita prioritas pertama saya adalah divisi konsumsi BAF. Alasan
saya memilih divisi konsumsi karena saya ingin menggali pengalaman di divisi
tersebut dan BAF karena jika setahun lalu saya menjadi pesertanya, saya rasa
tahun ini saya jadi panitianya. Beberapa hari kemudian setelah tes wawancara,
ternyata saya mendapat kabar kurang menyenangkan, yaitu saya tidak diterima di
divisi manapun. Hmm.. kecewa, sedih, kesal, apapun itu bercampur dalam diri
saya, apalagi saat mengetahui banyak teman seangkatan dan sedepartemen saya diterima.
Setelah beberapa
minggu tanpa kerjaan apapun, tibalah skenario selanjutnya. Salah satu teman
saya, Machrush, mengajak saya untuk menjadi operator di acara BEM KM IPB. Tanpa
pikir panjang saya menerimanya. Saya pikir bergabung di acara BEM KM akan
menambah link dan teman. Ternyata benar saja, di acara tersebut saya bertemu
dengan Kak Riska, salah satu staf BEM KM yang memang sudah pernah bertemu di
kepanitiaan sebelumnya. Singkat cerita acara tersebut berlangsung cukup lancar.
Bertemunya kembali saya dengan Kak Riska tanpa diduga akhirnya membuat link
yang lebih besar. Saya dan beberapa teman
diajak untuk mengikuti kepanitiaan seminar dan pameran pendidikan yang
diselenggarakan Pemburu Beasiswa 2.0 dan itu bukanlah organisasi dalam kampus,
yang artinya akan bercampur mahasiswa dari universitas lainnya.
Dengan bersemangat
saya mengikuti segala prosedur dan akhirnya jadilah saya salah satu staf di
kepanitiaan tersebut. Acara seminar dan pameran tersebut diadakan di
Universitas Indonesia tanggal 10 November 2012. Sejenak saya berpikir, “Wah,
kalau saja saya terpilih di kepanitiaan acara BEM FEM, mungkin saya tidak akan
mendapat kesempatan besar ini. Wah ternyata skenario hidup ini luar biasa!”
Ya, mungkin
sudah ada yang bisa menebaknya. Yang saya maksud The Best Director disini adalah Allah (Tuhan) Yang Maha Esa. Allah
(Tuhan) telah memberikan sebuah cerita hidup bagi saya yang sangat menarik. Seperti
kata pepatah “Hilang satu, tumbuh seribu”, mungkin itu cocok bagi kehidupan
saya saat ini. Ya, Alhamdulillah…
“Jangan Pernah Meragukan Apa yang Terjadi Di Dunia Ini, Karena Tuhan-mu
Memiliki Skenario Indah Untukmu”
0 Response to "The Best Director!!!"
Post a Comment
Silakan berkomentar sesuai isi tulisan di atas.
Komentar Anda sangat berarti bagi perkembangan blog ini..
Terima Kasih :D