hafizfaturrahman.com

Bahagiakan Orangtuamu Sekarang Juga!


Untuk membuka tahun 2013 ini, saya akan menceritakan sebuah kisah seorang ibu dan anak tunggalnya di sebuah desa terpencil. Silakan membaca dan resapi maknanya.
------
Tono, begitu ia kerap dipanggil keluarga dan teman-temannya. Anak semata wayang tersebut lahir dari seorang wanita bernama Siti dan suaminya bernama Herdi. Tapi atas kehendak Yang Mahakuasa, Tono harus menjadi anak yatim saat usianya baru menginjak 3 tahun. Herdi, bapaknya, kala itu tengah bekerja sebagai supir taksi, terpaksa harus menabrakan mobilnya ke trotoar jalan untuk menghindari truk yang berhenti mendadak di depannya. Alhasil kecelakaan tidak bisa terelakan dan Herdi tewas seketika. Tono yang saat itu tidak mengerti apa-apa hanya terdiam menyaksikan bapaknya diselimuti kain kafan putih dan dibawa ke rumah terakhirnya di TPU. Sementara ibunya menangis tiada henti melihat kenyataan yang harus ia terima.
Lima tahun berselang
barulah Tono paham betul apa yang terjadi pada keluarganya. Setiap malam ia menangis mengingat semua kenangan yang pernah ia lalui dengan ayahandanya. Ibunya pun kerepotan menghibur anaknya agar tidak lagi menangis karena kepergian ayahnya. Setelah 2 bulan berselang, Tono akhirnya mengerti dan berhenti menangis tiap malam. Mulai saat itu, ia juga berjanji akan membahagiakan orang tua satu-satunya suatu saat nanti.
Delapan tahun berlalu, kini Tono tengah berada di kelas 11 SMA. Ia masuk ke SMA swasta biasa, tidak terlalu terkenal. Hal itu bukan karena biaya terlalu mahal di SMA ternama, tapi karena track record buruk yang dimiliki Tono. Entah apa yang terjadi di diri Tono. Ia seakan melupakan janjinya kepada ibunya. Di SMP, Toni terkenal dengan nakalnya dan sering sekali ikut dalam aksi tawuran. Parahnya, kelakuannya sempat menghebohkan tempat tinggalnya karena ia pernah tertangkap kamera saat mengikuti aksi tawuran. Hal itu juga terlihat oleh kepala-kepala sekolah yang berada di sekitarnya. Oleh karena itu, ia tidak mendapat SMA yang bagus. Bisa masuk saja, ibunya sudah amat bersyukur.
Selama tiga tahun lamanya (sejak kelas 2 SMP), Tono pulang larut malam dan pulang dengan tampilan acak-acakan. Tiap malam ibunya rela menahan rasa kantuk untuk menunggu anaknya pulang. Ibunya pun selalu menasehatinya ketika Tono sampai di rumah. Tapi, semua nasehat ibunya selalu diacuhkan dan tidak dipedulikan oleh Tono. Ibunya sering kali menangis jika ia mengingat kebersamaan yang dulu bersama suaminya.
Setahun setelahnya, saat Tono duduk dibangku kelas 12 SMA, sudah jelas ia akan dihadapkan dengan Ujian Nasional (UN). Evaluasi hasil belajar Tono selama 2 tahun sebelumnya bisa dibilang sangat buruk. Ia bahkan hampir tidak bisa naik kelas karena nilainya kurang dari ketentuan yang ditentukan. Tapi akhirnya Tono bisa naik juga. Menghadapi UN, Siti menyuruh anaknya untuk mengikuti bimbingan belajar agar UN yang akan dihadapinya menjadi mudah. Namun, Tono kemudian menolak, karena beranggapan UN pasti dimudahkan dan diluluskan, sehingga tidak perlu mengikuti bimbel apapun. Ibunya hanya bisa diam dan mengiyakan. Siti tak pernah memaksa anaknya untuk mengikuti apapun yang ia perintahkan.
Ujian pun datang. Tono dengan kepercayaan dirinya hadir dalam ujian dengan muka senang ceria. Entah ia memang bisa mengerjakannya atau seperti apa kejadian sebenarnya. Sebulan kemudian hasil pun keluar. Ternyata Tono dinyatkan “TIDAK LULUS” dalam ujian tersebut. Tono menangis tiada henti di dalam kamarnya. Ibunya yang berusaha menenangkannya, justru menambah kencang tangisannya. Setelah dua hari berada di dalam kamarnya, Tono akhirnya keluar. Ia mencari ibunya tapi ia tidak menemukan di semua sudut rumahnya. Ia kemudian berjalan keluar, berkelilingi di daerah tempat tinggalnya. Banyak orang yang melihatnya dan kemudian mencibirnya. Ia agak kesal dengan hal tersebut. Hingga akhirnya ia sampai di mushola dan masuk ke dalamnya. Ia bertemu dengan seorang laki-laki yang seumuran agak lebih tua dari ibunya. Laki-laki tersebut menceritakan semua kejadian sejak ayahnya meninggal dunia.
Di akhir cerita, Tono kembali menangis sekuat-kuatnya. Ternyata dari cerita laki-laki itu, ia baru tahu bahwa ibunya sempat menggadaikan cincin kawinnya untuk kehidupan sehari-hari. Selama ia sekolah, ibunya kesana-kemari  mencari pekerjaan, entah itu menyuci pakaian, menjaga anak, atau apapun. Biaya untuk memberikan Tono bimbingan belajar juga ibunya dapatkan dari hasil meminjam kepada laki-laki yang menceritakannya itu. Namun, melihat utang Siti sudah menggunung, ia juga tidak tega dan akhirnya memberi uang dengan cuma-cuma meski setelahnya uang itu dikembalikan karena Tono tidak mau ikut bimbel. Tangisan Tono memuncak dan akhirnya ia berlari keluar mushola dan memanggil-manggil ibunya. Mereka akhirnya bertemu disebuah toko sayuran. Ibunya tengah membeli bayam yang merupakan sayuran kesukaan Tono. Ia hendak membuat makanan spesial agar Tono mau diajak keluar dari kamarnya. Tono yang melihat sosok ibunya, langsung berlari dan memeluk ibunya dengan tangisan yang memencar. Tono meminta maaf terus menerus di pelukan ibunya. Siti mengira anaknya meminta maaf karena tidak lulus dalam UN, itu saja. Mereka pun pulang ke rumah dengan tangisan yang membanjiri wajah Tono.
Di rumah, barulah Siti mengetahui alasan anaknya menangis. Dengan sedikit air mata yang mengalir dari matanya, Siti pun memaafkan anaknya. Tono kemudian berjanji akan menepati janjinya yang dahulu ia buat. Ia tidak akan nakal, tapi sebaliknya, ia akan berusaha melakukan apapun untuk kebahagiaan orangtua satu-satunya itu. Di malam yang dingin, mereka pun berpelukan dengan kasih sayang yang luar biasa antara anak dan ibu. –

“Kita Tidak Perlu Tahu Apa Saja yang Orangtua Kita Lakukan, Karena Apapun Yang Ia Lakukan Semata Hanya Untuk Bahagia Anaknya. Yang Perlu Kita Tahu Adalah Bagaimana Cara Kita Untuk Membalas Semua Pengorbanannya Itu”

0 Response to "Bahagiakan Orangtuamu Sekarang Juga!"

Post a Comment

Silakan berkomentar sesuai isi tulisan di atas.
Komentar Anda sangat berarti bagi perkembangan blog ini..
Terima Kasih :D

Terima Kasih Atas Kunjungannya - - Silahkan Datang Kembali
Bookmark blog ini (Ctrl+D) || Sewaktu-waktu mungkin dibutuhkan
Toko Online Gratis
HF corner Powered by Blogger