Minum Air Saat Makan Ganggu Pencernaan
Pernahkan Anda minum di saat Anda menyantap makanan?? Kalau pernah, rasanya Anda harus membaca tulisan yang satu ini. :)
Jakarta -
Minum air saat makan sangat menghambat kekuatan pencernaan perut yang
menyebabkan kerja insulin meningkat cepat. Kapan Anda memerlukan air,
bisa diketahui saat Anda merasakan rasa haus atau dahaga.
Asupan cairan yang benar juga diperlukan oleh tubuh. Tapi jika minum segelas air bersamaan saat makan, bukanlah waktu yang tepat untuk melepaskan rasa haus atau dahaga. Kebutuhan cairan orang dewasa sekitar 2500 ml perhari, 1500 ml berasal dari air dan 1000 ml berasal dari makanan.
Konselor Makrobiotik, Shonali Sabherwal menjelaskan, “Di Indian kebanyaka orang minum air besamaan saat makan, mereka tidak tahu bahwa hal ini salah dan akan menimbulkan masalah pada pencernaan. Minum air pada saat makan dapat menipiskan cairan pencernaan yang berfungsi untuk mencerna makanan.”
Penelitian menunjukkan bahwa minum sedikit air selama makan tidak membuat masalah untuk pencernaan. Tetapi jika minum segelas atau dua gelas dapat mengganggu pencernaan. Cara yang baik adalah minum air 2 jam sebelum dan setelah makan karena akan membantu penyerapan nutrisi.
Sabherwal mengatakan, jika minum saat makan zat yang mencerna makanan akan terganggu dan akan mengakibatkan tidak tercernanya makanan. Hal ini akan mengakibatkan asam lambung meningkat dan jantung berdenyut kencang.
Minum air saat makan juga dapat menyebabkan peningkatan kadar insulin, Sabherwal memperingatkan “Lebih banyak insulin yang dilepaskan ke aliran darah, semakin tinggi kemungkinan untuk menyimpan lemak di dalam tubuh.
Untuk menghindari minum air saat makan sebaiknya, pastikan makanan tidak terlalu asin karena akan menciptakan rasa haus dan memicu Anda minum lebih banyak saat makan. Selain itu, jangan makan terburu-buru karena akan mengakibatkan susah menelan makanan.
Kemingkinan besar, Anda akan merasa selalu butuh air tiap kali anda mengunyah. Sebenarnya saat mengunyah mulut kita akan mengeluarkan banyak cairan berupa enzim untuk membantu mengunyah menjadi lebih mudah.
Asupan cairan yang benar juga diperlukan oleh tubuh. Tapi jika minum segelas air bersamaan saat makan, bukanlah waktu yang tepat untuk melepaskan rasa haus atau dahaga. Kebutuhan cairan orang dewasa sekitar 2500 ml perhari, 1500 ml berasal dari air dan 1000 ml berasal dari makanan.
Konselor Makrobiotik, Shonali Sabherwal menjelaskan, “Di Indian kebanyaka orang minum air besamaan saat makan, mereka tidak tahu bahwa hal ini salah dan akan menimbulkan masalah pada pencernaan. Minum air pada saat makan dapat menipiskan cairan pencernaan yang berfungsi untuk mencerna makanan.”
Penelitian menunjukkan bahwa minum sedikit air selama makan tidak membuat masalah untuk pencernaan. Tetapi jika minum segelas atau dua gelas dapat mengganggu pencernaan. Cara yang baik adalah minum air 2 jam sebelum dan setelah makan karena akan membantu penyerapan nutrisi.
Sabherwal mengatakan, jika minum saat makan zat yang mencerna makanan akan terganggu dan akan mengakibatkan tidak tercernanya makanan. Hal ini akan mengakibatkan asam lambung meningkat dan jantung berdenyut kencang.
Minum air saat makan juga dapat menyebabkan peningkatan kadar insulin, Sabherwal memperingatkan “Lebih banyak insulin yang dilepaskan ke aliran darah, semakin tinggi kemungkinan untuk menyimpan lemak di dalam tubuh.
Untuk menghindari minum air saat makan sebaiknya, pastikan makanan tidak terlalu asin karena akan menciptakan rasa haus dan memicu Anda minum lebih banyak saat makan. Selain itu, jangan makan terburu-buru karena akan mengakibatkan susah menelan makanan.
Kemingkinan besar, Anda akan merasa selalu butuh air tiap kali anda mengunyah. Sebenarnya saat mengunyah mulut kita akan mengeluarkan banyak cairan berupa enzim untuk membantu mengunyah menjadi lebih mudah.
(Odi/Odi)
Pernahkan Anda melakukannya?? Share ceritamu di kolom komentar ya.. :D
sumber: detikFood